Beberapa
hari yang lalu saya service komputer dan laptop yang mengalami
permasalahan yang hampir sama, yaitu kerusakan pada hardisk (HDD).
Karena terdapat
bad sector di hardisk tersebut,
komputer tidak bisa masuk windows atau berhenti loading sebelum masuk
windows. Berikut pengalaman, beberapa tips dan sharing yang semoga
bermanfaat.
Pada awalnya saya
mengira masalah tidak bisa masuk windows karena memory (RAM) atau juga
Motherboard, tetapi setelah di periksa lebih lanjut, ternyata terdapat
bad sector (bagian hardisk yang rusak) di hardisknya. Dengan adanya bad
sector, akses hardisk menjadi sangat lambat dan tidak jarang akan
berhenti sehingga komputer terkesan “hang” ( not responding ).
Memeriksa adanya Bad Sector
Ada
berbagai cara untuk memeriksa dan memastikan apakah ada bad sector di
hardisk komputer atau laptop kita, tergantung seberapa jauh permasalahan
yang kita alami. Berikut penjelasan lebih detailnya.
- Jika kita masih bisa masuk windows, gunakan software gratis seperti HDTune dan juga HDDScan
yang memang dibuat untuk melakukan scan hardisk dan memeriksa apakah
ada bad sector (selengkapnya bisa membaca artikel saya terdahulu Periksa kondisi hardisk komputer anda ). Selain itu bisa juga menggunakan Easeus Partition Master Home Edition, disana ada menu untuk memeriksa hardisk (Check Partition, selengkapnya ada di artikel saya : Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector)
- Jika tidak bisa masuk windows, bisa dibagi menjadi 2 hal sebagai berikut :
- Jika
Masih ada komputer/laptop lain (jika belum ada, bisa pinjam), lepas
hardisk yang bermasalah (jangan dilakukan jika masih ada waktu garansi)
dan pasang hardisk di komputer/laptop yang masih normal. Untuk hardisk
laptop, kita bisa menggunakan kabel USB 2.0 to SATA/IDE (bisa dibeli di
toko accesories komputer dg harga sekitar Rp.60.000-an). Selanjutnya
kita bisa melakukan scan atau recovery melalui windows dengan software
gratis yang saya sebut sebelumnya.
- Jika
kita tidak punya (tidak ada) komputer atau laptop lain, siapkan
bootable CD atau USB yang berisi tools-tools untuk memeriksa hardisk,
semisal UBCD4Win,
Hiren’s Boot CD, Wondershare Live Boot, linux live CD seperti ubuntu
dan sebagainya. Gunakan Tools yang ada untuk memeriksa kondisi hardisk
Meskipun
kita bisa mengecek melalui bootable CD/USB di komputer sendiri, tetapi
saya tetap merekomendasikan melakukan pengecekan di komputer atau laptop
lain, kecuali hardisk masih dalam masa garansi. Karena dengan memasang
di komputer lain, ada beberapa kelebihan seperti akses relatif lebih
cepat, mudah mencoba dengan berbagai software lain yang bisa di install
di windows, respond komputer juga lebih cepat ketika memeriksa.
Ketika Hardisk terdeteksi adanya
bad sector,
langkah pertama adalah segera menyelamatkan atau melakukan backup data
penting, baik disimpan di CD/DVD, Flashdisk, Hardisk Eksternal atau
hardisk komputer lain. Jika bad sector mulai banyak terlihat, disarankan
untuk menghentikan scan dan segera backup data-data penting terlebih
dahulu. Karena dengan scan lebih dalam, ada kemungkinan (meskipun kecil)
menambah bad sector di hardisk.
Menyelamatkan Data di Hardisk
Salah
satu tantangan terbesar ketika hardisk rusak (terdapat bad sector)
adalah menyelamatkan data atau dokumen didalamnya. Apalagi biasanya
pengguna jarang melakukan backup data ke media lain seperti CD atau DVD.
Untuk mempermudah proses menyelamatkan (
recovery) data
yang ada di hardisk, pasang hardisk di komputer lain. Asalkan hardisk
masih terdeteksi, recovery data kemungkinan masih bisa dilakukan.
Ketika
hardisk sudah terpasang di komputer lain dan sudah terdeteksi, gunakan
software recovery yang bisa kita dapatkan di internet. Salah satu yang
bagus adalah
Easeus Data Recovery Wizard.
Dengan software ini saya berhasil menyelamatkan data dari hardisk yang
sudah cukup parah. Software lainnya yang bisa kita gunakan adalah
MiniTool Data Recovery Wizard.
Jika
tidak ada komputer atau laptop lain, bisa kita coba menyelamatkan data
melalui media seperti Bootable CD/USB (Live CD) yang berisi utility atau
program yang bisa digunakan untuk memeriksa dan menyelamatkan
(recovery) data. Saat ini banyak yang bisa kita gunakan, misalnya
Ultimate Boot CD,
UBCD4Win,
System RescueCD, Wondershare Live CD, Mini PE, CD Linux Ubuntu dan sejenisnya.
Jika
hardisk tidak terdeteksi lagi ketika dipasang di komputer lain, maka
proses recovery bukan pekerjaan yang mudah. Karena kemungkinan harus
membuka hardisk dan ini memerlukan keahlian dan peralatan khusus. Saya
sendiri belum pernah recovery sampai seperti ini.
Memperbaiki Hardisk Bad Sector
Ketika
data-data penting di hardisk sudah berhasil diselamatkan, langkah
selanjutnya adalah mengatasi atau memperbaiki hardisk yang terdapat bad
sector. Meskipun tidak semua bad sector bisa diperbaiki (terutama jika
sebabnya kerusakan fisik), untuk bad sector yang ringan, bisa kita atasi
dengan salah satu cara berikut :
- Menggunakan tools Scan Disk
bawaan windows. Untuk drive selain sistem operasi (misalnya drive D:,
E: dst), kita bisa langsung klik kanan driver tersebut melalui windows
Explorer > Properties dan dari tab Tools, bagian Error-checking klik Check Now..
Selain melalui Windows Explorer kita juga bisa langsung melalui command prompt (DOS) memalui perintah ChkDsk /R X: (X silahkan diganti dengan drive yang ingin di perbaiki/cek jika ada bad sector-nya).
- Full
format drive tersebut (ingat, ketika full format, maka data di dalamnya
akan hilang dan kemungkinan tidak bisa di recovery lagi), baik melalui
windows atau dengan software semisal Easeus Partition Master. Dengan
software seperti easeus proses lebih cepat
- Ketika dengan Scandisk atau Full format juga belum bisa menghilangkan bad sector, kita bisa menggunakan Low Level Format
(efeknya data sudah tidak akan bisa di recovery lagi). Low level format
dengan software ini hanya bisa untuk satu hardisk, tidak per drive,
sehingga seluruh isi hardisk akan di “putihkan” alias benar-benar
dikosongi lagi.
- Menggunakan software-software “advanced”
berbasis DOS, seperti misalnya Active Kill Disk, HDAT2, DiskWipe, MHDD
dan sebagainya. Bagi yang belum familiar dengan masalah hardisk, mungkin
perlu pemandu yang lebih paham menggunakan software semacam itu.
- Menggunakan
software-software bawaan pembuat hardisk tersebut. Bisa di cek langsung
di website pembuat hardisk seperti seagate, Western Digital, Maxtor,
Hitachi, Samsung dan lainnya.
Dengan cara diatas, 2 PC yang saya service
alhamdulillah
data-data penting berhasil di recovery. Untuk hardisk komputer desktop,
dengan full format biasa bad sector bisa hilang, sedangkan untul
hardisk notebook, karena bad sector sepertinya cukup parah dan sangat
banyak, akhirnya belum bisa di perbaiki lagi, sehingga harus ganti
dengan hardisk baru.
Ketika beberapa cara diatas hardisk masih
tetap rusak atau terdapat bad sector, kemungkinan kerusakan hardisk
sudah parah (bisa jadi kerusakan permukaan/fisik), dan sepertinya memang
harus mengganti dengan hardisk yang baru. Semoga beberapa tips diatas
bisa membantu yang sedang mengalami masalah bad sector atau sebagai
tambahan informasi bagi kita, jika ada masukan, pertanyaan seputar
masalah ini silahkan disampaikan melalui komentar atau langsung email.